Berlibur memang hal yang sangat menyenangkan, apalagi
destinasi yang dituju adalah kepulauan atau Tempat Pariwasata yang jauh dari
rumah. Tentunya akan menambah pengalaman yang sangat berbeda. Seperti berlibur
ke pulau satu ini, ya, Wakatobi. Wakatobi merupakan destinasi berlibur yang
terkenal dan banyak sekali dikunjugi oleh wisatawan domestic maupun
mancanegara.
Wakatobi di Sulawesi Tenggara, identik
dengandiving. Benar saja, Wakatobi memiliki taman laut dengan pesona yang sudah
mendunia. Kecantikan terumbu karang dan ikan-ikannya jangan diragukan. Mau ke
Wakatobi? Inilah caranya.
Tujuan utama Wisata Wakatobi adalah menikmati
keindahan dan pesona taman lautnya yang terletak di jantung segi tiga karang
dunia. Wakatobi merupakan sebuah gugusan pulau di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Keindahannya dikenal traveler mancanegara, sebagai destinasi wisata untuk
menikmati pesona bawah laut.
Wakatobi itu sendiri adalah kependekan dari nama
empat pulau besar, yaitu Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko. Ibukota
Kabupaten Wakatobi terletak di Pulau Wangi-wangi dengan ibukota Wanci.
Bagi peminat wisata bawah laut dan pantai, ada 2
alternatif untuk menuju ke Wakatobi. Pertama melalui laut, jalurnya adalah
Makassar-Kendari- Bau Bau- Wangi wangi (Wanci). Dari Wanci tersedia transporasi
antar pulau menggunakan kapal cepat, kapal kayu atau speed boat.
Sedangkan melalui udara, dapat ditempuh dari
Jakarta atau Surabaya dengan tujuan Makassar. Perjalanan kemudian dilanjutan
menggunakan penerbangan lanjutan ke Kendari atau Bau Bau. Setelah itu, Anda
akan melanjutkan melalui jalur udara atau kapal cepat, atau kapal kayu ke Wangi
wangi, Kaledupa dan Tomia.
Bila menginap di Wanci, maka banyak lokasi
penyelaman dan snorkling. Spot paling dekat yang bisa dikunjungi adalah sekitar
pelabuhan kapal fery, belakang Hotel Wakatobi, di sekitar Patuno Resort, Pantai
Sousu, atau menyeberang sekitar 30 menit ke karang Pulau Kapota.
Untuk Pulau Kaledupa, dapat ditempuh menggunakan
speed boat sekitar 2 jam. Salah satu tempat favorit di dekat pulau tersebut
adalah Pulau Hoga. Di sana Anda dapat menyelam, snorkeling, berenang, berjemur
dan olahraga pantai. Pulau Hoga juga menjadi sentral aktivitas Operation
Wallace sejak tahun 1995.
Di kawasan tersebut terdapat fasilitas penelitian
bawah laut, pendukung kegiatan menyelam dan snorkling. Selain itu, tersedia
homestay yang dikelola oleh masyarakat setempat dengan jumlah sekitar 100 unit.
Harga untuk menyewanya adalah Rp 50.000 per orang.
Ingin lebih jauh? Tempat yang menarik untuk
dikunjungi adalah kawasan Pulau Tomia dan Binongko. Jarak tempuhnya sekitar 5
jam menggunakan transportasi speed boat.
Selain menikmati wisata pantai dan bawah laut,
Wakatobi juga memiliki beberapa destinasi wisata sejarah (benteng), gua alam,
perkampungan suku Bajo, panorama alam (sunset dan sunrise). Kunjungan terbaik
ke Wakatobi adalah di antara bulan Oktober sampai dengan awal Desember dan
bulan April-Juni. Saat itu laut berombak kecil sehingga memudahkan untuk
melakukan perjalanan dan lebih nyaman untuk berenang atau snorkeling.
Untuk tempat menginap, tersedia hotel kelas melati
sampai resor dengan tarif dari Rp 50.000 per orang per malam sampai Rp
1.750.000 per kamar per malam per kamar. Bahkan, ada resor di Tomia yang
menyediakan paket kamar mencapai harga Rp 75.000.000 per malam.
Untuk merekam keindahan bawah laut, saat ini
tersedia kamera tahan air. Atau, Anda cukup menggunakan kamera biasa dengan
dilengkapi kantong tahan air yang dijual dari harga Rp 50.000, sesuai dengan
jenis dan spesifikasi kamera. Ayo jelajah Wakatobi!
0 comments:
Post a Comment