Wednesday, November 27, 2013

How to Travelling to Wakatobi


Berlibur memang hal yang sangat menyenangkan, apalagi destinasi yang dituju adalah kepulauan atau Tempat Pariwasata yang jauh dari rumah. Tentunya akan menambah pengalaman yang sangat berbeda. Seperti berlibur ke pulau satu ini, ya, Wakatobi. Wakatobi merupakan destinasi berlibur yang terkenal dan banyak sekali dikunjugi oleh wisatawan domestic maupun mancanegara.
Wakatobi di Sulawesi Tenggara, identik dengandiving. Benar saja, Wakatobi memiliki taman laut dengan pesona yang sudah mendunia. Kecantikan terumbu karang dan ikan-ikannya jangan diragukan. Mau ke Wakatobi? Inilah caranya.

Tujuan utama Wisata Wakatobi adalah menikmati keindahan dan pesona taman lautnya yang terletak di jantung segi tiga karang dunia. Wakatobi merupakan sebuah gugusan pulau di Provinsi Sulawesi Tenggara. Keindahannya dikenal traveler mancanegara, sebagai destinasi wisata untuk menikmati pesona bawah laut.

Wakatobi itu sendiri adalah kependekan dari nama empat pulau besar, yaitu Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko. Ibukota Kabupaten Wakatobi terletak di Pulau Wangi-wangi dengan ibukota Wanci.

Bagi peminat wisata bawah laut dan pantai, ada 2 alternatif untuk menuju ke Wakatobi. Pertama melalui laut, jalurnya adalah Makassar-Kendari- Bau Bau- Wangi wangi (Wanci). Dari Wanci tersedia transporasi antar pulau menggunakan kapal cepat, kapal kayu atau speed boat.

Sedangkan melalui udara, dapat ditempuh dari Jakarta atau Surabaya dengan tujuan Makassar. Perjalanan kemudian dilanjutan menggunakan penerbangan lanjutan ke Kendari atau Bau Bau. Setelah itu, Anda akan melanjutkan melalui jalur udara atau kapal cepat, atau kapal kayu ke Wangi wangi, Kaledupa dan Tomia.

Bila menginap di Wanci, maka banyak lokasi penyelaman dan snorkling. Spot paling dekat yang bisa dikunjungi adalah sekitar pelabuhan kapal fery, belakang Hotel Wakatobi, di sekitar Patuno Resort, Pantai Sousu, atau menyeberang sekitar 30 menit ke karang Pulau Kapota.

Untuk Pulau Kaledupa, dapat ditempuh menggunakan speed boat sekitar 2 jam. Salah satu tempat favorit di dekat pulau tersebut adalah Pulau Hoga. Di sana Anda dapat menyelam, snorkeling, berenang, berjemur dan olahraga pantai. Pulau Hoga juga menjadi sentral aktivitas Operation Wallace sejak tahun 1995.

Di kawasan tersebut terdapat fasilitas penelitian bawah laut, pendukung kegiatan menyelam dan snorkling. Selain itu, tersedia homestay yang dikelola oleh masyarakat setempat dengan jumlah sekitar 100 unit. Harga untuk menyewanya adalah Rp 50.000 per orang.

Ingin lebih jauh? Tempat yang menarik untuk dikunjungi adalah kawasan Pulau Tomia dan Binongko. Jarak tempuhnya sekitar 5 jam menggunakan transportasi speed boat.

Selain menikmati wisata pantai dan bawah laut, Wakatobi juga memiliki beberapa destinasi wisata sejarah (benteng), gua alam, perkampungan suku Bajo, panorama alam (sunset dan sunrise). Kunjungan terbaik ke Wakatobi adalah di antara bulan Oktober sampai dengan awal Desember dan bulan April-Juni. Saat itu laut berombak kecil sehingga memudahkan untuk melakukan perjalanan dan lebih nyaman untuk berenang atau snorkeling.

Untuk tempat menginap, tersedia hotel kelas melati sampai resor dengan tarif dari Rp 50.000 per orang per malam sampai Rp 1.750.000 per kamar per malam per kamar. Bahkan, ada resor di Tomia yang menyediakan paket kamar mencapai harga Rp 75.000.000 per malam.

Untuk merekam keindahan bawah laut, saat ini tersedia kamera tahan air. Atau, Anda cukup menggunakan kamera biasa dengan dilengkapi kantong tahan air yang dijual dari harga Rp 50.000, sesuai dengan jenis dan spesifikasi kamera. Ayo jelajah Wakatobi!

0 comments:

Post a Comment